Jakarta —
Penggunaan jembatan timbang elektronik atau weight in motion (WIM) di berbagai ruas jalan tol telah diujicobakan sebagai sebuah langkah untuk mengurangi jumlah truk kelebihan muatan dan dimensi (ODOL). Alat ini berfungsi untuk mendeteksi truk-truk yang melanggar batasan yang ditentukan, sehingga melindungi keselamatan pengguna jalan lainnya.
Sebuah fakta menarik muncul dalam uji coba ini: sekitar 75 persen truk yang terpantau masuk dalam kategori overload. Hal ini menunjukkan bahwa masalah truk ODOL masih menjadi perhatian serius di kalangan pengelola jalan tol dan pihak berwenang.
Jembatan Timbang Elektronik: Solusi Mengatasi Masalah ODOL
Jembatan timbang elektronik (WIM) dirancang untuk secara otomatis mendeteksi dan mengukur berat serta dimensi kendaraan saat melintas. Uji coba yang dilakukan di tujuh ruas tol menunjukkan hasil yang mengejutkan, di mana sebagian besar truk yang melintas teridentifikasi melanggar batas muatan. Alat ini belum digunakan untuk tindakan hukum, melainkan hanya untuk pengumpulan data yang penting bagi pengambilan kebijakan.
Data yang diperoleh dari penggunaan WIM diharapkan dapat membantu Kementerian Perhubungan dan kepolisian dalam menciptakan regulasi yang lebih efektif mengenai truk ODOL. Hal ini sangat krusial, mengingat kelebihan muatan dan dimensi dapat meningkatkan risiko kecelakaan, yang tentu saja membahayakan pengendara lain di jalan. Oleh karena itu, penting bagi semua pihak untuk menyadari bahwa keselamatan di jalan adalah prioritas utama.
Tantangan dan Solusi di Lapangan
Menteri Perhubungan secara tegas menegaskan bahwa pemerintah tidak akan toleran terhadap truk ODOL yang melintas. Penegakan hukum di lapangan juga menjadi faktor penting untuk menanggulangi masalah ini. Selain menilang pelanggar, sosialisasi mengenai bahaya truk kelebihan muatan juga perlu dilakukan untuk menyadarkan para sopir dan pemilik kendaraan.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan kesadaran akan keselamatan di jalan bisa meningkat. Penyuluhan kepada masyarakat dan pengemudi mengenai dampak buruk dari truk ODOL akan membantu menurunkan angka kecelakaan yang diakibatkan oleh pelanggaran ini. Akhirnya, kolaborasi antara pihak pemerintah, aparat penegak hukum, dan masyarakat harus terjalin untuk menciptakan lingkungan jalan yang lebih aman.