Jakarta —
Mengganti sendiri oli mesin sepeda motor di rumah bisa menjadi pengalaman yang menantang dan menyenangkan. Aktivitas ini tidak hanya menghemat pengeluaran, tetapi juga memberikan pemahaman lebih tentang komponen mesin dan bagaimana cara merawatnya dengan baik. Namun, seperti semua pekerjaan lainnya, terdapat beberapa langkah yang perlu diikuti agar hasilnya optimal dan aman.
Sebelum memulai proses penggantian, ada baiknya Anda mempersiapkan beberapa alat dasar seperti kunci pas, wadah penampung oli bekas, serta oli baru yang sesuai dengan spesifikasi sepeda motor yang dimiliki. Pastikan juga bahwa motor dalam keadaan dingin, sehingga proses pengurasan oli lebih aman dan efektif.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Langkah pertama adalah melepas baut penguras oli yang biasanya terletak di bagian bawah mesin. Dengan membiarkan oli lama mengalir keluar seluruhnya, Anda memastikan tidak ada sisa oli yang akan mencampur dengan oli baru. Setelah itu, jangan lupa untuk memasang kembali baut dengan torsi yang sesuai agar tidak terjadi kebocoran di kemudian hari.
Dalam menuangkan oli baru, perlu diperhatikan takaran yang tepat sesuai petunjuk yang terdapat dalam buku manual. Hal ini penting untuk mencegah kerusakan pada komponen mesin akibat overcapacity oli.
Setelah oli baru terisi, nyalakan mesin selama beberapa menit kemudian matikan. Langkah ini bertujuan untuk memutar oli baru ke seluruh bagian mesin. Pastikan untuk memeriksa apakah ada kebocoran di area sekitar baut penguras maupun penutup oli.
Hindari kesalahan yang umum terjadi saat mengganti oli
Penting untuk memperhatikan kekencangan baut penguras. Jika terlalu longgar, oli dapat merembes keluar, mengakibatkan mesin kekurangan pelumas yang berisiko merusak komponen penting. Di sisi lain, jika terlalu kencang, ulir baut bisa menjadi aus atau bahkan patah, yang tentunya menyulitkan saat perbaikan di masa mendatang.
Kesalahan lainnya yang sering dilakukan adalah menuangkan oli dalam jumlah yang terlalu banyak dengan harapan memberikan pelumasan ekstra. Namun, kelebihan oli justru dapat merusak seal dan mengakibatkan asap putih keluar dari knalpot, yang merupakan tanda bahwa ada masalah dengan sistem pelumasan.
Merupakan hal yang krusial untuk tidak melupakan penggantian filter oli. Filter yang kotor dapat mencemari oli baru dan mengurangi kinerja pelumasan mesin, berujung pada masalah yang lebih besar. Jadi, pastikan untuk menggantinya setiap kali melakukan penggantian oli.
Ketika memilih oli, pilihlah yang sesuai dengan karakter mesin dan spesifikasi yang disarankan, bukan hanya sekedar merek yang populer atau harga yang mahal. Anda juga harus hati-hati dengan oli palsu yang sering dijual di pasaran. Meskipun harga lebih murah, kualitas yang rendah bisa berdampak buruk pada performa motor.
Mengganti oli motor sendiri dapat dilakukan oleh siapa saja yang memahami prosedur yang benar. Metode ini juga mengurangi risiko penggunaan metode kurang aman yang biasa dilakukan di bengkel, seperti semprot angin bertekanan yang bisa membawa air ke dalam mesin.
Namun, jika Anda merasa tidak yakin atau tidak memiliki alat yang lengkap, lebih baik untuk menyerahkan pekerjaan ini kepada profesional di bengkel resmi. Ini akan memastikan hasil yang optimal dan menghindari kerusakan tambahan pada sepeda motor Anda.
(job/fea)
[Gambas:Video CNN]