Kementerian Sosial (Kemensos) menyatakan bahwa anak-anak jalanan menjadi fokus utama dalam program Sekolah Rakyat yang baru saja diluncurkan. Program ini dirancang untuk memberikan akses pendidikan yang layak bagi anak-anak dari latar belakang ekonomi lemah.
Dari data yang tersedia, anak-anak jalanan yang paling membutuhkan adalah mereka yang berasal dari desil 1 dan desil 2, yakni mereka yang tergolong dalam kategori miskin ekstrem. Sebagai bagian dari upaya ini, anak-anak yang terdata sebagai putus sekolah dan tidak lagi tercatat di Data Pokok Pendidikan (Dapodik) akan menjadi prioritas untuk mendapatkan pendidikan di Sekolah Rakyat.
Pendidikan untuk Anak Jalanan: Menargetkan yang Terpinggirkan
Program ini merupakan langkah konkret untuk membantu anak-anak yang terabaikan dan terpinggirkan oleh sistem pendidikan formal. Dengan data yang terintegrasi antara Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) dan Dapodik, Kementerian Sosial memastikan bahwa mereka yang benar-benar membutuhkan pendidikan akan mendapatkan perhatian khusus.
Menurut penjelasan Idit Supriadi Priatna dari Kemensos, upaya ini melibatkan kolaborasi antara kementerian dan Dinas Sosial setempat untuk melakukan peninjauan ke lapangan. Ini dilakukan untuk memastikan bahwa program ini tepat sasaran dan dapat menjangkau anak-anak yang tinggal di jalanan. Dengan pendekatan yang komprehensif, diharapkan program ini bisa menjangkau anak-anak yang tidak terdaftar di sekolah formal, serta memberikan mereka kesempatan kedua untuk mendapatkan pendidikan yang layak.
Strategi Implementasi dan Harapan ke Depan
Selain itu, salah satu fitur unik dari Sekolah Rakyat adalah pendekatan pembelajarannya yang fleksibel. Guru akan melakukan rekrutmen melalui Badan Kepegawaian Negara (BKN) bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah dan Kementerian Agama. Dengan sistem multi entry dan multi exit, siswa dapat bergabung kapan saja dan menyelesaikan pelajaran sesuai dengan kemampuan mereka masing-masing.
Melalui program ini, Kementerian Sosial berharap bisa memberikan akses pendidikan yang lebih berkualitas bagi anak-anak dari kelompok ekonomi terendah, sekaligus memperbaiki angka putus sekolah yang sering kali menjadi masalah di kalangan anak-anak jalanan. Dengan adanya Sekolah Rakyat, diharapkan anak-anak ini dapat meraih cita-cita mereka dan keluar dari siklus kemiskinan yang mengikat mereka.