PSSI mengusulkan agar kompetisi pramusim Liga Putri diadakan pada tahun 2026 sebagai langkah awal menuju penyelenggaraan Liga Putri yang lebih mapan dan kompetitif di tahun 2027. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyatakan pentingnya memiliki pondasi yang kuat bagi perkembangan liga ini.
Pernyataan ini disampaikan oleh Erick pada rilis resmi PSSI dan merupakan respon terhadap desakan publik yang meminta agar kompetisi putri segera direalisasikan. Dengan adanya liga pramusim ini, diharapkan akan tercipta sebuah kerangka yang solid bagi kompetisi putri yang lebih profesional dan terorganisir.
Makna di Balik Kompetisi Pramusim
Kompetisi pramusim ini diharapkan menjadi bukan hanya sekedar ajang uji coba, tetapi juga sebagai embrio bagi pembentukan Liga Putri yang lebih terencana. Acara ini rencananya akan melibatkan empat tim, yang akan berfungsi sebagai pengantar menuju Liga Putri yang lebih profesional pada tahun 2027.
Dalam pandangan Erick, sangat penting bagi PT Liga Indonesia Baru (LIB), sebagai operator kompetisi, untuk segera melaksanakan sosialisasi dan persiapan agar pelaksanaan liga ini dapat berjalan sesuai rencana. Hal ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan minat dan partisipasi klub-klub dalam kompetisi perempuan.
Strategi Menuju Liga Putri 2027
Agar kompetisi pramusim ini dapat mencapai tujuannya, diperlukan strategi yang matang. Erick menekankan bahwa kompetisi ini harus menjadi kerangka dasar guna menyongsong Liga Putri yang lebih profesional. Dengan menargetkan lebih banyak klub untuk berpartisipasi, liga ini diharapkan dapat menciptakan atmosfer yang lebih kompetitif dan menarik.
Format kompetisi pramusim juga direncanakan tanpa sistem degradasi, memberi klub-klub ruang untuk berkembang dan bersiap menyongsong tantangan yang lebih besar di masa depan. Program ini bukan hanya berfungsi untuk membuat liga lebih menarik, tetapi juga dapat menjadi ladang bagi klub-klub baru yang ingin ikut berpartisipasi.
Dengan adanya kompetisi pramusim ini, berbagai strategi dan rencana pelatihan diharapkan dapat diimplementasikan oleh klub-klub. Hal ini akan memberikan kesempatan bagi klub untuk meningkatkan kualitas permainan mereka, serta meningkatkan daya saing dalam liga yang lebih besar di tahun-tahun mendatang.