Ranking Timnas Voli Indonesia menunjukkan perkembangan yang cukup menggembirakan meski belum berhasil meraih gelar juara di SEA V League 2025 leg 1. Dalam edisi terbaru kejuaraan voli antarnegara ASEAN yang dihelat pekan lalu, tim kita harus berpuas diri menjadi runner-up setelah kalah dari Thailand.
Farhan Halim dan rekan-rekannya hanya mampu mengamankan posisi kedua di klasemen akhir. Namun, meskipun tidak menjadi juara, Indonesia berhasil mengumpulkan poin yang berkontribusi pada peringkat FIVB yang lebih baik.
Peringkat dan Poin Timnas Voli
Setelah menderita kekalahan pada pertandingan pertama melawan Thailand, Indonesia kehilangan 5,46 poin. Namun, perjalanan selanjutnya menunjukkan performa yang meningkat. Dalam tiga laga berikutnya, timnas berhasil meraih total 18,46 poin. Kemenangan melawan Kamboja menyumbangkan 7,45 poin, sementara hasil positif melawan Vietnam memberikan 4,06 poin tambahan. Diikuti dengan kemenangan atas Filipina yang menambah 6,95 poin, Indonesia menunjukkan semangat juang yang tinggi.
Keberhasilan ini membawa Indonesia ke peringkat ke-59 dunia dengan total 61,84 poin, jauh lebih baik dibandingkan dengan posisi yang dicapai di akhir bulan lalu setelah mengikuti AVC Nations Cup 2025, di mana Indonesia berada di peringkat ke-63. Ini menunjukkan bahwa tim nasional telah mengalami kemajuan yang signifikan dalam waktu singkat.
Peluang di SEA V League Leg 2
Saat ini, Indonesia menempati peringkat kedua di kawasan Asia Tenggara, di bawah Thailand yang berada di posisi ke-55 dengan 65,40 poin. Di belakang Indonesia, ada Vietnam di peringkat ke-61, Filipina di posisi ke-70, dan Kamboja di peringkat ke-75. Melihat performa yang ditunjukkan selama leg 1, peluang untuk memperbaiki peringkat sangat terbuka lebar pada SEA V League 2025 leg 2 yang dijadwalkan berlangsung dari 16 hingga 20 Juli 2025 di Jakarta.
Dengan dukungan dari para suporter dan evaluasi dari pelatih, diharapkan tim nasional bisa memanfaatkan momentum ini untuk meraih kemenangan dan mengumpulkan poin lebih banyak lagi. Kesempatan ini tidak hanya berpotensi meningkatkan posisi tim di level internasional, tetapi juga membangkitkan semangat voli di kalangan masyarakat Indonesia.