Timnas Putri Indonesia U-20 baru saja meraih kemenangan impresif dengan mengalahkan Turkmenistan U-20 dengan skor 4-0 dalam pertandingan terakhir Grup D Kualifikasi Piala Asia Wanita U-20 2026. Namun, perjalanan mereka harus terhenti di fase grup meskipun tampil dominan sepanjang pertandingan.
Pertandingan ini menunjukkan performa luar biasa dari Timnas Putri Indonesia U-20, di mana mereka menguasai permainan sejak menit pertama. Kemandirian mereka dalam mengontrol jalannya pertandingan patut dicontoh oleh tim lain.
Kuasai Pertandingan Sejak Awal
Sejak menit pertama, Timnas Putri Indonesia U-20 sudah menunjukkan niat kuat untuk mencetak gol. Pada menit ke-10, Gea Yumanda, kapten tim, berhasil menjebol gawang lawan dengan sundulan yang memanfaatkan kesalahan kiper Turkmenistan dalam mengantisipasi bola dari tendangan bebas. Gol ini menjadi titik awal momentum Indonesia untuk mengendalikan pertandingan.
Di menit ke-27, Shifana Rizka menggandakan keunggulan menjadi 2-0 dengan sepakan tajam dari dalam kotak penalti. Ini menunjukkan ketajaman serangan Timnas yang mampu memanfaatkan setiap peluang yang ada. Lalu, Ajeng Sri Handayani menambah pundi gol tim menjadi 3-0 pada menit ke-39, memberikan semakin banyak harapan bagi tim serta pendukung yang hadir.
Kemenangan yang Tidak Cukup untuk Lolos
Pada menit terakhir pertandingan, Aulia menambahkan gol keempat untuk memberikan kemenangan yang lebih meyakinkan dengan skor 4-0. Meskipun hasil ini sangat membanggakan, sayangnya, pencapaian ini tidak cukup untuk mengantar Indonesia lolos ke Piala Asia Wanita U-20 2026. Timnas hanya mampu mengumpulkan lima poin dari tiga pertandingan yang dilakoni, yang membuat mereka berada di peringkat kedua Grup D.
Ketidakberuntungan ini tampak jelas saat melihat tiga tiket terakhir untuk putaran final berhasil diraih oleh Yordania, Taiwan, dan Bangladesh, yang masing-masing mengoleksi enam poin. Momen tersebut menciptakan pelajaran penting bagi tim dan penggemar sepak bola wanita di Indonesia bahwa meski telah memberikan performa yang mengesankan, tetap ada ruang untuk perbaikan agar dapat bersaing di tingkat yang lebih tinggi di masa depan.