Nama Hendri Susilo mungkin tidak setenar beberapa pelatih lainnya di Indonesia, namun ia memiliki daya tarik sendiri sebagai pelatih lokal di Super League 2025/2026. Menariknya, ia kini menjabat sebagai satu-satunya pelatih lokal di antara 17 pelatih asing, setelah dipilih oleh Malut United, sebuah keputusan yang cukup mengejutkan setelah pemecatan Imran Nahumarury.
Dalam beberapa tahun belakangan, perjalanan karier Hendri tidaklah mudah. Sering berpindah klub dan mengalami pemecatan di tengah musim menjadi bagian dari perjalanan profesionalnya. Namun, di balik semua itu, ada potensi dan pengalaman yang ia bawa.
Kisah Perjalanan Karier Hendri Susilo
Hendri Susilo memulai karir kepelatihannya sejak awal milenium dengan menjadi pelatih Timnas Indonesia U-17 dari tahun 2005 hingga 2007. Meskipun tidak semuanya berjalan mulus, pengalaman berharga didapatnya saat menangani tim di berbagai liga dan kompetisi. Salah satu pencapaian signifikan adalah ketika Hendri membantu Persiraja Banda Aceh promosi ke Liga 1 pada tahun 2020. Keberhasilannya ini menghadirkan harapan baru bagi klub-klub lain yang ingin mendapatkan jasanya.
Tahun 2023 menjadi babak baru dalam karirnya. Hendri dipecat dari Semen Padang FC pada awal musim setelah hasil buruk, dan segera kemudian bergabung dengan Sriwijaya FC. Di klub tersebut, ia membantu tim yang sebelumnya terancam degradasi untuk kembali bersaing di liga atas. Insiden ini menunjukkan betapa dinamisnya dunia kepelatihan sepakbola Indonesia, di mana perubahan strategi dan pelatih kerap kali terjadi dalam waktu singkat.
Taktik dan Strategi Pelatihan Hendri Susilo
Dengan pengalaman yang luas, Hendri memiliki pendekatan unik dalam melatih. Ia percaya bahwa komunikasi yang baik dengan para pemain adalah kunci untuk mencapai hasil yang optimal. Dalam sesi latihannya, Hendri sering memberikan penjelasan mendetail tentang taktik permainan yang akan digunakan. Ia juga gemar menerapkan permainan menyerang yang cepat dan didaktik, bertujuan untuk menciptakan peluang bagi tim.
Dalam perjalanan kariernya, Hendri menunjukkan kesinambungan dalam membangun tim, terutama dalam hal penggabungan pemain muda dan pengalaman. Ketika membawa Persiraja promosi, ia sukses mengintegrasikan pemain muda yang potensial dengan beberapa pemain berpengalaman. Hal ini menjadi inspirasi bagi banyak pelatih lain untuk tidak hanya mengandalkan pemain senior, tetapi juga memberi kesempatan bagi talenta baru untuk bersinar di arena kompetitif.
Ke depan, tantangan bagi Hendri tidaklah kecil. Ia harus mampu mempertahankan Malut United di papan atas Super League 2025/2026. Dengan persaingan yang semakin ketat, setiap keputusan yang diambil bisa memberikan dampak besar terhadap masa depan klubnya. Hendri tentu harus berjuang lebih keras dan terus belajar agar dapat bersaing dengan pelatih-pelatih asing yang sudah berpengalaman.
Kesuksesan Hendri di masa depan tidak hanya bergantung pada taktik permainan, tetapi juga pada kemampuannya menjalin hubungan yang baik dengan para pemain dan manajemen klub. Dengan pengalaman dua dekade di dunia kepelatihan, harapannya, Hendri dapat membuktikan bahwa pelatih lokal juga memiliki kapasitas untuk bersaing di tingkat teratas.