Kecelakaan laut yang melibatkan KM Barcelona telah menarik perhatian banyak orang. Kapal tersebut terbakar saat dalam pelayaran menuju Kota Manado, Sulawesi Utara, dengan membawa ratusan penumpang. Kejadian ini memicu respon cepat dari tim SAR yang dikerahkan untuk menyelamatkan penumpang yang terjebak dalam situasi berbahaya.
Menariknya, di antara ratusan penumpang, terdapat istri dari Kasat Lantas Polres Kepulauan Talaud yang bernama Alwina. Kejadian kebakaran itu terjadi pada Minggu, 20 Juli, sekitar pukul 12.00 WITA, dan berlangsung singkat namun sangat menegangkan bagi semua yang ada di dalam kapal.
Detail Kejadian Kebakaran Kapal
Kebakaran di KM Barcelona dimulai dengan teriakan panik dari salah satu penumpang. “Ada yang teriak kebakaran di bagian belakang kapal. Kami langsung panik,” ungkap Alwina saat menceritakan pengalaman menegangkan tersebut. Saat itu, Alwina dan keluarganya sedang santap siang ketika kobaran api tiba-tiba muncul.
Kondisi di dalam kapal semakin kritis ketika kobaran asap mulai memenuhi anjungan kapal. Dalam situasi darurat seperti itu, keputusan cepat diambil; Alwina dan keluarganya melompat ke laut untuk menyelamatkan diri. Mereka bertahan di air selama kurang lebih satu jam sambil menunggu bantuan dari tim SAR.
Rescue Operation dan Harapan yang Tersisa
Setelah sekitar satu jam bertahan di laut, tim SAR akhirnya datang untuk mengevakuasi para korban. “Kami sudah di Pulau Serei bersama sekitar 50 orang yang selamat,” sebut Alwina dengan rasa syukur yang mendalam. Bantuan untuk evakuasi menunjukkan betapa pentingnya tindakan cepat dalam situasi darurat. Beberapa korban langsung dijemput oleh mobil ambulans untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Penting untuk memperhatikan pelajaran yang dapat diambil dari insiden ini. Kejadian seperti ini menunjukkan betapa pentingnya keselamatan laut, dan perlunya penumpang memahami prosedur darurat yang ada di atas kapal. Dari kisah Alwina dan para penyintas lainnya, kita belajar bahwa kesiapsiagaan bisa menyelamatkan nyawa.