Marco Bezzecchi meraih posisi runner up dalam balapan MotoGP Belanda 2025, menunjukkan penampilan yang mengesankan namun juga mengakui bahwa Marc Marquez sulit untuk disalip. Dalam pekan balap di Sirkuit Assen, Bezzecchi menunjukkan konsistensi yang luar biasa, berada di zona lima besar sepanjang sesi latihan hingga kualifikasi.
Dalam sprint race, Bezzecchi berhasil finish di posisi ketiga, lalu melanjutkan perjalanannya menjadi runner up dalam full race. Meskipun meraih hasil luar biasa, Bezzecchi tidak bisa mengabaikan kualitas Marquez yang telah berulang kali membuktikan diri sebagai salah satu pembalap terhebat di dunia.
Kesulitan Menyalip Pembalap Kelas Dunia
Bezzecchi, pembalap berusia 26 tahun, berbicara tentang tantangan yang dihadapinya ketika berusaha untuk menyalip Marquez. Menurutnya, meskipun ingin menyalip, ada keistimewaan yang membuat Marquez memiliki keunggulan tersendiri. Bezzecchi menyatakan bahwa saat berada dekat dengan Marquez, ia justru merasa lebih tertantang untuk menjaga jarak ketimbang menyalip.
Dari hasil balapan, terlihat bahwa kecepatan Marquez meningkat signifikan di paruh kedua balapan. Bezzecchi menceritakan pengalaman saat berada di tikungan chicane. Di saat-saat tertentu, dia merasa hampir bisa menyalip, terutama setelah berhasil mendahului Alex Marquez dan Francesco Bagnaia. Hal ini menunjukkan bahwa Bezzecchi memiliki potensi yang besar, tetapi Marquez tetap unggul dalam hal kecepatan di titik krusial.
Strategi dan Pembelajaran dari Balapan
Bezzecchi menyadari bahwa pemikirannya saat dekat dengan Marquez beralih dari berusaha menyalip menjadi lebih fokus belajar dari pembalap yang telah berpengalaman. Meskipun merasa didekati oleh kecepatan Marquez, ia justru berusaha untuk mengamati dan memahami strategi serta teknik balap Marquez yang membuatnya sulit untuk ditandingi. Sepanjang balapan, Bezzecchi merasa tidak pernah benar-benar berada dalam posisi ideal untuk melakukannya.
Dalam dunia balap, kemampuan untuk beradaptasi dan belajar dari pesaing adalah hal yang sangat penting. Dengan mengakui kekuatan Marquez, Bezzecchi menunjukkan sikap positif dan kehendak untuk memperbaiki diri, yang sangat penting untuk perkembangan karirnya ke depannya. Menyadari bahwa lap demi lap berlalu tanpa kesempatan nyata untuk menyalip, ia membuat keputusan cerdas untuk tetap berada di belakang Marquez dan menyerap ilmu dari pengalamannya.