Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, menegaskan komitmennya dalam mendukung penuh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Dalam pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I Partai NasDem, Paloh menjelaskan bahwa dukungan partainya bukan sekadar ucapan belaka, tetapi niat tulus dan total untuk mewujudkan kemajuan bangsa.
“Sejak awal pemerintahan Prabowo, kami sudah menyatakan bahwa Partai NasDem adalah bagian dari koalisi pendukung. Kami memberikan dukungan penuh dengan ketulusan dan kesungguhan hati,” ujarnya di hadapan peserta Rakernas, menggarisbawahi pentingnya loyalitas politik.
Kesepakatan dan Dukungan Penuh dari Partai NasDem
Dalam pernyataannya, Paloh meyakinkan bahwa dukungan NasDem bersifat totalitas. Komitmen ini menunjukkan bahwa partai sangat serius dalam menjalankan perannya sebagai salah satu pilar pendukung pemerintah. Dalam konteks ini, dukungan penuh dari Partai NasDem diharapkan tak hanya menjadi modal politik, tetapi juga menjadi kekuatan untuk menjalankan program-program strategis pemerintahan.
Dalam Rakernas yang mengusung tema “Kemandirian Berpikir untuk Kemajuan Bangsa”, Paloh mengingatkan bahwa untuk melaksanakan program kebijakan yang strategis, pemerintahan membutuhkan dukungan yang kuat dan sepenuh hati. Ini juga mencerminkan pentingnya berpijak pada fakta-fakta objektif dalam menilai langkah-langkah yang akan diambil.
Pentingnya Kemandirian Berpikir dan Nilai-nilai Lokal
Salah satu hal menarik dalam pidato Paloh adalah penekanan pada kemandirian berpikir. Menurutnya, esensi perubahan terletak pada bagaimana cara berpikir kita dapat merestorasi bangsa. Dukungan yang bijak dan berpijak pada nilai-nilai kearifan lokal sangatlah penting, terutama di tengah arus modernisasi dan globalisasi.
Paloh juga menekankan bahwa kemajuan teknologi dan kebijakan pembangunan harus tetap berakar pada budaya dan adat serta kearifan lokal Indonesia. Dengan demikian, Partai NasDem harus menjadi garda terdepan dalam menjaga keaslian negeri ini, sekaligus mendorong perubahan cara berpikir sebagai pondasi gerakan restorasi bangsa.
Di akhir pidatonya, Paloh menegaskan keyakinannya terhadap kepemimpinan Presiden Prabowo dan menyerukan semangat optimisme. Dia percaya bahwa optimisme itu penting dalam berbangsa dan bernegara. “Tanpa optimisme, mustahil kita mencapai kemajuan yang besar,” pungkasnya.