Presiden telah melantik seorang tokoh penting sebagai Kepala Badan Industri Mineral, sebuah lembaga baru yang dibentuk oleh pemerintah. Pelantikan ini berlangsung di Istana Kepresidenan dan terjadi pada tanggal 25 Agustus. Pelantikan menunjukkan langkah pemerintah dalam memperkuat sektor industri mineral di tanah air.
Menarik untuk dicatat bahwa meski menjabat sebagai kepala badan, tokoh yang dilantik juga memiliki posisi lain yang signifikan, yaitu sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi. Pelantikan ini diresmikan berdasarkan Keputusan Presiden terbaru yang mencatat tentang pengangkatan dan penggantian beberapa menteri dalam kabinet saat ini.
Pendidikan dan Latar Belakang
Beliau adalah seorang sarjana Teknik Fisika dari Institut Teknologi Bandung (ITB), angkatan 1999, yang kini juga menjabat sebagai Guru Besar di institusi yang sama. Pendidikan beliau yang kuat di bidang teknik dan sains memberikan fondasi yang solid untuk posisi-posisi penting yang telah dan akan diembannya. Tidak hanya itu, beliau juga melanjutkan pendidikan ke jenjang Magister di Universitas ternama di Jepang, yang dikenal dengan program Quantum Engineering dan System Science.
Tidak berhenti di situ, beliau juga berhasil meraih gelar doktor dari universitas yang sama pada tahun 2025. Ini menunjukkan komitmen dan dedikasi yang tinggi terhadap penelitian dan pengembangan, terutama dalam bidang yang sangat relevan dengan industri mineral. Melalui pendidikan yang mendalam, beliau memperoleh wawasan yang berharga, yang dapat diterapkan dalam menghadapi tantangan dalam sektor industri.
Pengalaman Kerja dan Kontribusi
Pengalaman beliau di dunia akademis dan industri sangat kaya. Beliau pernah menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi di ITB, dan memiliki pengalaman menjadi Dekan Fakultas Teknologi Industri. Selain itu, sebagai Visiting Professor di University of Tsukuba, beliau semakin memperluas jaringan dan kolaborasi internasional.
Pendidikan dan pengalaman tersebut bukan hanya membentuk pengetahuan teknis, tetapi juga kemampuan kepemimpinan yang sangat diperlukan dalam posisi barunya. Dengan pengalamannya sebagai Ketua Kelompok Keilmuan Material Fungsional Maju serta Kepala Pusat Penelitian Nanosains dan Nanoteknologi, beliau memiliki pemahaman yang mendalam tentang inovasi dan keberlanjutan dalam industri mineral.
Beliau juga terlibat dalam program-program penting di Kementerian Pertahanan dan Universitas Pertahanan, yang meningkatkan kemampuan manajerial dan kepemimpinan di tingkat strategis. Semua pengalaman ini memberikan kontribusi signifikan bagi pemahaman dan penanganan isu-isu strategis dalam pengelolaan sumber daya mineral di Indonesia.
Dengan semua latar belakang dan pengalaman ini, pelantikan beliau sebagai Kepala Badan Industri Mineral diharapkan mampu membawa gebrakan baru dalam pengelolaan sumber daya mineral di negara ini, memfokuskan pada inovasi, keberlanjutan, dan peningkatan daya saing industri. Ini adalah langkah positif dalam rangka menciptakan peluang baru bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.